Minggu, 20 Juni 2010

Mengamati Ruang Angkasa

    Hingga 1 abad yang lalu, para astronom berpikir bahwa ruang angkasa sedikit lebih besar dari pada Galaksi Bima Sakti. Yang dapat dilihat oleh mereka, Galaksi Andromeda – benda paling jauh yang dapat di lihat oleh mata telanjang – adalah awan yang kabur. Kemudian pada tahun 1920-an, untuk pertama kalinyaditemukan bintang-bintang bebas di dalam Andromeda, dan jelas bahwa Andromeda adalah galaksi yang terpisah sepenuhnya. Para astronom mulai menyadari bahwa ruang angkasa jauh lebih besar dari yang mereka kira. Sekarang, dengan bantuan astronomy technology yang kuat, mereka dapat melihat lebih dari 50 miliar galaksi lain, sebagian galaksi jauhnya sampai 15 miliar tahun cahaya.



Pengamat Bintang

    Para astronom mempelajari langit dari observatorium, biasanya ditempatkan di puncak gunung jauh dari awan dan lampu-lampu kota untuk memberikan pemandangan langit malam yang jelas. Kebanyakan observatorium menggunakan astronomy technology yang berbentuk piringan penerima berukuran raksasa, seperti antena parabola TV yang lebar, atau teleskop kuat yang ditempatkan di sebuah kubah. Astronomy technology itu juga harus bias berputar untuk terus melacak benda langit tertentu.

Melihat lebih jauh

    Salah satu astronomy technology yang paling berharga bagi astronom adalah teleskop. Sebagian besar teleskop bekerja dengan memusatkan cahaya dari bintang atau galaksi-galaksi yang jauh, sehingga memungkinkan para astronom untuk melihat benda-benda yang terlalu kecil dan redup untuk dilihat lebih jelas. Beberapa teleskop yang disebut teleskop bias, menggunakan lensa untuk memusatkan sinar. Yang lain, yang disebut teleskop pantul, menggunakan cermin cekung untuk memantulkan cahaya. Teleskop katadioptris menggabungkan penggunaan lensa maupun cermin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar