Rabu, 30 Juni 2010

International Dark Sky Week (IDSW)





 


Busur Bima Sakti yang seharusnya tampak jika langit gelap. Kredit : Babak Tafreshi
 Earth Hour memang hanya berlangsung satu jam. Di berbagai belahan dunia, setelah aksi Earth Hour, akan ada yang namanya International Dark Sky Week. Gerakan yang satu ini bukan hanya sehari tapi satu minggu yang akan berlangsung dari tanggal 4 – 10 April 2010. Idenya adalah tingkat polusi cahaya di dunia terutama di kota-kota besar sudah sangat tinggi. Kota seakan telah ditudungi oleh cahaya dan langit gelap adalah sesuatu yang sangat langka untuk bisa ditemukan di daerah perkotaan.


Cobalah ke luar rumah dan lihatlah ke langit, berapa banyak bintang yang bisa terlihat? \
Yang pasti, tak perlu menjadi astronom untuk menyatakan langit gelap itu penting. Saat ini langit gelap merupakan salah satu kekayaan alam yang mulai punah. Satu generasi lalu, di hampir semua kota besar, masyarakat dapat menikmati busur Bima Sakti maupun indahnya taburan bintang di langit dari halaman rumah mereka. Sekarang? Lihatlah dan buktikan sendiri betapa sedikitnya obyek langit yang bisa kita nikmati dari halaman rumah. Dan jika ini terus terjadi… generasi berikutnya tak kan pernah melihat bintang di langit!










Peta polusi cahaya di dunia. Kredit : NASA

Hilangnya langit gelap disebabkan oleh polusi cahaya, dalam hal ini cahaya artifisial yang berasal dari lampu jalan, papan reklame, dll yang bersinar ke langit. Yang pasti cahaya yang terpancar ke atas ini juga sudah pasti merupakan energi yang terbuang. Energi tersebut kemudian dipantulkan oleh atmosfer Bumi dan menyebabkan langit malam menjadi semakin terang dan cerlang. Nah, energi listrik yang terbuang ini lagi-lagi berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang tidak bisa diperbaharui. Akibatnya akan ada polusi udara.
Pembuangan energi seperti ini tentunya sangat tidak perlu. Untuk itu perlu digerakkan sebuah kesadaran untuk mengurangi polusi cahaya. Kalau Earth Hour juga ikut membantu pengurangan polusi cahaya lewat mematikan lampu selama 1 jam, maka International Dark Sky Week justru mengajak seluruh masyarakat Bumi untuk belajar dan menerapkan bagaimana kita bisa menghemat penggunaan listrik sekaligus membantu membuat langit tetap gelap.
Kegiatan yang dimulai sebagai National Dark Sky Week di Amerika pada tahun 2003 ini memang pada akhirnya menjadi kegiatan global yang dikumandangkan oleh International Dark Sky Association dan UNESCO pada tahun 2009 disepanjang International Year of Astronomy 2009. Nah bagaimana kita berpartisipasi dalam International Dark Sky Week ?
•    Matikan lampu tamanmu di sepanjang minggu jika memang aman untuk dilakukan.
•    Nyalakan lampu yang dibutuhkan saja
•    Ajak teman dan tetangga untuk ikut berpartisipasi
•    Gantilah lampu dengan lampu yang lebih menghemat energi dan tudung bagi lampu jika memungkinkan. Hal ini dilakukan agar cahaya yang terpancar dari lampu tidak akan mengarah ke langit.
•    Ikutlah dalam star party atau kegiatan lainya di observatorium atau planetarium lokal di sepanjang minggu tersebut dan promosikan tentang dark skies awareness.
Saat ini, menurut PBB, masyarakat dunia sudah berjumlah lebih dari 3,3 milyar jiwa dan lebih dari setengahnya menetap di area perkotaan. Pertumbuhan ini akan mencapai 5 milyar pada tahun 2030. Dengan pertumbuhan kota maka pengaruhnya pada lingkungan pun akan terus bertumbuh. Untuk itu diperlukan kesadaran yang dimulai sejak sekarang untuk mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan tersebut.
Selain International Dark Sky Week, pada tanggal 20 April juga akan diadakan “World Night” in defence of the Night Sky dan waktu untuk mengamati bintang sebagai kekayaan budaya, sains dan lingkungan. Setiap tahun, pada tanggal 20 April, kita diajak untuk mengingat hak kita agar memiliki kesempatan menikmati langit malam yang gelap dan penuh bintang gemintang. Kegiatannya? Tentunya tak beda jauh dengan International Dark Sky Week, karena “World Night” in defence of the Night Sky juga merupakan awal lahirnya Dark Sky Week.
Di bulan yang sama, dunia juga akan melakukan Bulan Astronomi Global yang akan dilangsungkan di sepanjang bulan April. Kegiatan tersebut juga mengikutsertakan Earth Hour, International Dark Sky Week dan “World Night” in defence of the Night Sky dalam program yang akan dilaksanakannya. Karena itu bergabunglah, dan jangan berhenti setelah Earth Hour. Berpartisipasilah sebanyak mungkin dalam kegiatan untuk melestarikan langit malam dari polusi cahaya dan teruskanlah sebagai gaya hidup baru yang akan menyelamatkan Bumi.
Ingat, dari satu langkah kecil kita bisa mendapatkan hasil yang besar di masa depan yang akan menjadi warisan berharga bagi generasi selanjutnya.

sumber: Langit Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar